Di Hari ini, Menulis Sedunia

Konon katanyaaa… hari ini, 8 Januari diperingati sebagai “Hari Menulis Sedunia”, benarkah??? Tidak ada yang tau, hoax-kah??? Masih, tidak ada yang tau. At least aku tidak tahu kalau ada yang tahu. 😀

Berawal dari twitter-twitteran (padahal ngga begitu ngerti tweet), sekelompok blogger kukenal (lawan dari tak dikenal) mencanangkan untuk memperingatinya. Ada yang usul pake award-award-an, ada yang ngasih pendapat #tag-tagan, bikin kompilasi, dan sebagainya dan sebagainya.

Dan akhirnya, Ry24’s Weblog-lah yang mengawalinya disini, ceritanya mau bikin tulisan yang nyamber-nyamberan gitu, namun ternyata sebelumnya, meta rasa mocca 😛 udah nulis duluan disini, disitu juga udah sama om lambang. Jadi gimana inih??? Jadi atau engga sebenarnya???

Yaaa.. jadi atau tidak, benar atau tidak, aq lanjutkan sajalah.

***

Dimulai dari kata “Menulis ituuuuu….”

Menurutku, “Menulis itu menuangkan rasa dalam kata” *harap dicatat* 😀

Yeah, bagiku, menulis itu ungkapan rasa dalam kata. Apa yang kurasa, itulah yang kutulis dalam kata. Maka, aq tak pandai berkata-kata yang tak sesuai dengan rasa.

KATA, bisa terucap dalam lisan, bisa juga terbaca dalam tulisan.

KATA, juga bisa menggambarkan kepribadian seseorang.

Dan KATA, bisa membawa hikmah, anugrah, bahkan bencana karenanya.

Menulis tentu saja tidak lepas dari KATA. Dan KATA, apapun bentuknya, tetap akan dimintai pertanggung-jawabannya terhadap si pembawa KATA.

***

Entah sejak kapan aq bisa menulis, tapi aq suka menulis sejak dahulu.

Menulis bisa membuat bahagia. Menulis merupakan bagian dari berbagi. Dan menulis, cara kita mensyukuri nikmat-Nya.

Begitu juga dengan blog ini,

  • aq buat dengan sepenuh hati untuk menuangkan hobiku dalam berkata-kata agar aq merasakan bahagia,
  • aq hidupkan dengan sepenuh cinta dengan harapan bisa berbagi sedikit ilmu dari-Nya yang kupunya,
  • aq optimalkan untuk mengungkapan setiap rasa yang terkadang sulit terucap.

Namun, aq sadar (walau terkadang suka tidak sadar), setiap kataku, akan dimintai pertanggung-jawaban oleh-Nya. Maka aq berusaha untuk membuat tulisan yang positif.

Rosululloh juga mengajarkan “Bicaralah yang baik, jika tidak bisa, maka lebih baik diam”.

Dan bukankah “Diam itu emas”? Maka beruntunglah orang-orang yang pendiam, karena tanpa sadar, sebenarnya mereka sedang menimbun emas. 😀

Jadi, kawan, marilah, di hari -yang konon katanya dunia menulis- ini, kita tekadkan diri kita untuk senantiasa terus menulis, menulis hal-hal positif dari hati. Karena kata begitu berarti. #halah

***

Kembali soal usulan tulisan yang samber-menyamber diatas, aq jadi terpikir untuk membuat cerbung alias cerita bersambung. Dimulai dari seorang blogger yang membuat cerita (tapi ngga sampai tamat), kemudian dioper ke blogger lainnya yang bertugas melanjutkan cerita sesuai imajinasinya. Begitu terus, sambung menyambung. Hmm..kayaknya lebih seru dari giving award, ia ngga sih??

Nanti tulisan di blogger penyambungnya di link-an ke blogger sebelumnya dan kemudian di link lagi ke blogger operannya, judulnya disesuaikan, sudah cerita yang ke berapa.

Misal:

{Title} Asa itu, benarkah ada?? (Part 2)

Sebelumnya di My sToRy

***

Dengan segera, diambilnya Hp yang berbunyi nyaring itu.

……………………………………………………………………………………………..

Majalah yang sedari tadi dibacanya terlepas demi mendengar kabar yang diucapkan Dee. Ia memandang lekat pada sohibnya itu, tak percaya.

***

Next on Just Notes of Me

Naah..begitu contohnya. Seru kaaan?? Seru ngga sih?? Aq sih ngebayanginnya seru ya! Tapi, adakah yang berminat???

Yang jelas, yang pertama bikin jangan aq, soalnya aq exited-nya ditantang ngelanjutin cerita, hehehe…

27 respons untuk ‘Di Hari ini, Menulis Sedunia

  1. Ping-balik: Ayo Teteap Menulis | Lambangsarib's Blog

    • hehe.. iya, kan bisa jadi tantangan juga tuh, bisa untuk latihan (belajar) nulis.
      makasih ya sudah mampir.. 😉

  2. Ping-balik: The Versatile Blogger Award | My sToRy

  3. Ping-balik: The Rules of “Cerita Berantai” | My sToRy

  4. Ping-balik: Malu dong!!!! | My sToRy

Tinggalkan Balasan ke utie89 Batalkan balasan