Namanya anak, pasti penasaran, antusias, gemes, ketika melihat hewan-hewan Qurban bertebaran di penjuru mata angin.
Menyodorkan daun, menirukan suaranya, berteriak-teriak ketika hewan-hewan itu bergerak mendekat.
Tapi aku pun yang melihatnya gemeeess, ketika melihat keresahan hewan-hewan yang terlihat tidak nyaman itu.
Sebagai orang intuiting yang me time-nya adalah ketenangan, aku merasa simpati pada hewan-hewan itu. Menjelang ajalnya, seharusnya dirinya dibuat tenang, nyaman. Kalau perlu diperdengarkan lantunan AlQuran.
Aku geregetaan dan bertanya-tanya, mengapa orang tuanya tidak peduli dan tidak merasa yang dilakukan anak-anaknya itu kurang tepat?