Judul Buku: Pergi Haji dengan Rp. 100
Penulis : Indah Rozalina & Akhyar Gunawan
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Dimensi : 20 cm x 14 cm
Halaman : 84 + vii
Tanggal beli : 14 Oktober 2012
Harga : Rp. 20.000,-
Review :
Siapa bilang menabung haji harus tunggu kaya dulu?
Maukah keajaiban pergi haji terjadi untuk Anda?
Ini buku wajib buat yang punya impian pergi haji!
Indah dan Akhyar menulis buku ini berdasarkan pengalaman pribadi mereka, perjalanan setahap demi setahap demi menggapai mimpi mereka untuk naik haji.
Pada awalnya, mereka hanya mampu bermimpi untuk pergi haji. Namun, hari demi hari terlewati tanpa kemajuan yang berarti. Mereka tetap pada keterbatasan ekonomi mereka.
…jangankan menabung untuk pergi haji, untuk kebutuhan sehari-hari pun masih morat marit. Harapan tinggal harapan, nampaknya tidak ada titik terang menuju Baitulloh. (hal 3)
Tapi kemudian mereka sadar, bahwa yang mereka lakukan hanya bermimpi tanpa berusaha untuk merealisasikan mimpinya.
…tanpa sadar kami sudah terjebak. Terjebak pada suatu keadaan di mana kami merasa punya niat pergi haji tetapi tidak menunjukkan kesungguhan untuk memenuhi penggilan tersebut…kami tidak membuktikan satu langkah pun, bahkan langkah kecil, untuk menunjukkan besarnya keinginan ini. (hal 3)
Akhirnya, tercetuslah ide untuk membuat tabungan haji kecil-kecilan. Dengan bermodalkan toples bekas wafer dan sekeping uang logam seratusan yang besar –ya, hanya koin seratusan yang besar-, mereka memulai langkah untuk menuju rumah-Nya.
Perlahan, toples itu makin terisi. Namun, kebaikan memang selalu mendapat ujian. Pada suatu waktu, godaan untuk membongkar celengan itu pun mendera.
…uang di tangan pada hari ketiga hanya ada tiga ribu rupiah. Tak terbayangkan uang sebesar itu untuk makan sehari, lalu, untuk makan besok bagaimana? Rintih hatiku seraya memohon datangnya pertolongan Alloh. (hal 27)
Namun Alhamdulillah, Alloh memberi kekuatan pada mereka berdua untuk tetap istiqomah. Dan janji-Nya, setelah kesulitan memang ada kemudahan. Sejak koin pertama, berbagai kemudahan dan keberkahan pun mulai mengiringi langkah mereka. Sampai akhirnya, mereka pun berhasil menggapai mimpinya.
…kami berdua menangis sambil berpelukan, menangis haru dan bahagia. Tubuh kami merinding memandangi nomor porsi yang sudah ada di genggaman. (hal 66)
Allohuakbar. Sungguh Alloh Maha Besar. Alloh Maha Melihat kegigihan hamba-Nya. Mereka berhasil menuju Baitulloh. Tempat yang diidam-idamkan oleh seluruh Muslim di penjuru dunia.
***
Banyak hal menarik yang ku dapat dari buku ini. Bagaimana pengorbanan seorang istri yang rela menikah dengan seorang pemuda pas-pasan dan kemudian hidup dalam keterbatasan. Makan pun setiap harinya hanya berlauk tempe. Lalu perjuangan seorang suami yang punya masa lalu kelam kemudian bangkit, menghentikan kebiasaan buruk merokoknya dan bekerja dengan ikhlas penuh kejujuran demi tanggung jawabnya pada keluarga.
Digambarkan pula ketaatan mereka dalam mengaruhi hidup. Bagaimana kepasrahan dan keridhoan mereka menghadapi takdir Alloh yang baik maupun yang buruk. Bagaimana mereka tetap menyisihkan rezekinya untuk sedekah di tengah keterbatasan perekonomian mereka. Bahkan disaat mereka sudah mulai menabung untuk haji, mereka tetap rajin bersedekah.
Di bagian akhir buku, terdapat pula dua catatan dari penerbit.
Catatan 1 : “The Secret dan Mestakung” tentang cara mudah untuk yang benar-benar ingin pergi haji.
Catatan 2 : “ONH Terus Naik? Dengan Dinar Turun Terus!” tentang strategi keuangan demi mewujudkan impian naik haji.
Rating : Good—Better—Best
Luar biasa pasti kisahnya ya Mba Utie. Istiqomah dan ikhlas mengantarkan naik haji..
Yups, bener banget mas dan. Jadi ngiri nih aku… Huhuhu
Kereeenn.
Jadi penasaran dg bukunya, penasaran pengen lihat perjuangannya spt apa pas menghadapi banyak godaan.
Saya masukin list belanja buku bulan ini 🙂
Iya pak. Wajib dimasukin ke list, hehe. Bukunya murah lagi. Kalau mau beli sama aku juga bisa. #malah promosi =))
Wahh.. boleh juga tuh, boleh dikirim prosedurnya, nanti segera saya proses 🙂
Kapan bisa baca bukunya langsung ya 🙂
Hmm.. Kalau kirim via pos mungkin ngga mba?? 😀
Sedang mikir
Mikir apa tho om?? Ngga usah dipikirin. Emang begitu dia orangnya. Wkwkwk..
aku terjebak 😦
salam kenal utie
Sama 😦
salam kenal jugaa. Terima kasih sudah mampir. 🙂
Aku dah lama ndak nulis resensi buku. Baca tulisanmu jadi pengen nulis resensi lagi nich 🙂
Mari mba nulis lagi. Kalau aku, dari awal bikin blog emang udah niat mau ngereview koleksi buku aku, tapi ngga jadi2 mulu. Kebanyakan bukunya, suka males bikinnya. Hehe..
Aku naik hajinya nunggu pasangan say.. biar bisa bareng 🙂
Insya Allah…
aamiin… aku juga aaahh.. 😀
________________________________
Aamiin juga. Katanya bahaya perempuan tu kalau disana. Harus sama laki2.
Kalau ga sama keluarga ya sama suami. 🙂
siip.. insyalloh. 😉
________________________________
Salam kenal, dek…:)
Salam kenal mb.. 🙂
Makasih, yah…sudah menuliskan resensi buku saya. Ijin share untuk di fanpage buku Pergi Haji dengan Rp 100 🙂
🙂
terima kasih kembali.
Tapi…aihh.. malu euy. :’)
Nama facebooknya apa?
Putri nur fauziah andriyanti